SURABAYA- Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya menyebut baik metode belajar dengan Mind mapping yang mulai disosialisikan sejumlah pihak. Dispendik juga mempersilahkan sekolah-selokah untuk mengadakan pelatihan dengan metode tersebut. Asal , tujuannya adalah meningkatkan kwalitas pendidikan.
Kabid Pendidikan Dasar Dispendik Surabaya Eko Prasetyoningsih menyatakan belum tahu secara persis metode Mind Mapping. Meski demikian, Dispendik menyetujui adanya kerja sama antara sekolah dan pihak ketiga soal metode belajar baru itu.
Apalagi , kata dia, saat ini sekolah diberi kewenangan untuk berinovasi mengembangkan kwalitas sekolah. Dengan dana yang telah disediakan Dispendik, sekolah bias mengadakan pelatihan bagi guru maupun siswa dan membayar tenaga dari luar untuk melatih.
“semua sekolah diberi dana yang sama, “ ujar Eko. Diajuga mempersilahkan sekolah bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti tim Mind Mapping .” yang penting, mereka (sekolah,Red) lapor dulu ke dinas (pendidikan, “imbuhnya. Sebab , bagaimanapun, sekolah bernaung dibawah Dispendik.
Tim Mind Mapping rencananya bekerja sama dengan sekolah melelui Dispendik. Diharapkan, Dispendik bersedia menerapkan Metode tersebut di sekolah-sekolah yang dinaunginya.” Kan mereka yang tahu peta sekolah-sekolah di wilayahnya, “ tutur Team Leader Mind Map Bagus Taruno Legowo.
Sebagaimana diberitakan Mind Mapping merupakan metode pembelajaran baru yang akan menggiring siswa untuk menggunakan otak kiri dan kanan secara seimbang. Caranya, membuat kata kunci disetiap pembelajaran. Satu pokok bahasan dibagi menjadi beberapa cabang bahasan. Setiap cabang bahasan memiliki kata kunci yang mudah diingat dan dipahami. Kata kunci itulah yang harus dibuat siswa dengan bantuan Guru.
Untuk saat ini, Timnya sedang menyiapkan calon-calon Trainer untuk dilatih Djohan Yoga, International Trainer Mind Mapping .” jadi, pak Djohan tidak perlu turun langsung, terangnya. Sekitar 20 calon Trainer akan dilatih pada November mendatang.
Selama ini, Tim Mind Mapping hanya bekerja sama dengan sekolah-sekolah elite. Bagus ingin, metode tersebut diterapkan di sekolah-sekolah yang belum maju. Terutama dari segi Financial dan Sumber daya manusia (SDM). Sebab, pada dasarnya sekolah-sekolah tersebut memerlukan peningkatan kwalitas.
Jika bisa bekerja sama Dispendik dapat melatih Guru-guru untuk menerapkan metode belajar Mind Mapping. Meski pelatihan tersebut tidak gratis , Bagus menjamin bahwa biaya yang dikeluarkan mampu dijangkau sekolah.” Kami tidak ingin mengajarkan semua secara gratis. Itu tidak mendidik,” terangnya. (byu/c12/oni)
Sumber : JawaPos (Kamis 28 Okt 2010)
Klik disini untuk mendownload [download id="17"]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar