Proses belajar mengajar yang saat ini diterapkan di berbagai sekolah belum mampu meningkatkan kualitas siswa. Penyampaian materi pelajaran dengan system ceramah di kelas justru bisa membuat siswa bosan. Nah, ada cara baru yang kemarin disosialisasikan, yakni Mind Mapping. Seperti apa ?
PULUHAN peserta memadati Brawijaya Room Novotel Surabaya untuk mengikuti seminar pendidikan kemarin. Seminar tersebut menggagas metodebaru pendidikan di Indonesiayang diklaim mampu membuat siswa dan guru lebih nyaman dalam proses belajar mengajar.
Metode tersebut dinamakan Mind Mapping atau Metode Otak Unggul. Mind mapping sudah dipraktikkan di beberapa Negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, dan Singapura. Dalam paparannya, Djohan Yoga-international trainer mind mapping-menjelaskan bahwa metode tersebut tidak memerlukan teknologi apa pun karena sangat sederhana.
Mind mapping merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan otak kiri dan otak kanan. Selama ini, kata Djohan, siswa terbagi menjadi dua, yakni siswa otak kiri dan siswa otak kanan. Siswa otak kiri merupakan siswa yang rajin, taat aturan, serta biasanya unggul di bidang akademis. “ Sedangkan siswa otak kanan biasanya pembangkang di sekolah,” terang alumnus ITB itu. Namu, kebanyakan pemimpin dunia-dulunya-adalah siswa otak kanan.
Metode Mind mapping akan mengiring siswa untuk menggunakan otak kiri dan kanan secara seimbang. Caranya, membuat kata kunci di setiap pelajaran. Satu pokok bahasan dibagi menjadi beberapa cabang bahasan. Setiap cabang bahasan memiliki kata kunci yang mudah diingat dan dipahami. Kata kunci itulah yang harus dibuat siswa dengan bantuan guru.
Djohan memberikan contoh. Saat diajak ke kebun binatang. Siswa ditugasi mencatat binatang apa saja yang dilihat. Dalam konsep Mind Mapping siswa membagi jenis binatang menjadi dua, yakni berkaki dua dan empat. Binatang berkaki empat terbagi lagi menjadi hewan buas dan jinak. Setelah itu, dibagi lagi, mana saja yang termasuk hewan buas berkaki empat. Itu merupakan gambaran dari kata kunci tiap bahasan pelajaran.
Konsepnya dibuat dalam gambar menyerupai simpul saraf otak. Dengan begitu, siswa otak kiri akan mudah memahami karena bentuknya struktur. Namun, simpul saraf tersebut dibuat sedemikian rupa dan warna warni sehingga menarik minat siswa. Dengan metode tersebut, papar Djohan, guru akan lebih mudah dalam mengajar. Sebab, guru akan menyampaikan pelajaran secara ringkas sehingga tak membuat siswa bosan. Guru juga tak akan sekedar berceramah atau mencatat lagi, namun menggambarkan. Artinya, guru berceramah disertai visualisasi yang pas. Dengan begitu, siswa juga akan dimudahkan. Siswa tak lagi sekedar mencatat, tapi sudah membuat konsep dengan memakai kata kunci. Nanti Metode tersebut memudahkan siswa menghadapi ujian. Siswa tak perlu lagi menghafal karena sudah paham isi pelajaran lewat kata kunci.” Dengn metode mind mapping, pelajaran satu semester bisa dirangkum dalam lima lembar kertas,” terangnya. Konsep tersebut sudah diterapkan di banyak sekolah swasta elite di 25 provinsi di Indonesia.
Menurut CEO PT.Siap Technovation Rudi Kurniawan selaku penyelenggara, tujuan diadakannya seminar tersebut adalah menyosialisasikan metod emind mapping kepada masyarakat Indonesia. Pihaknya berencana bekerja sama dengan sekolah-sekolah pinggiran. Sebab, potensi sekolah pinggiran selama ini kurang diperhatikan.
Metode tersebut, menurut Rudi, cukup efektif dan simple. Namun, dapat membantu mengatasi beban pendidikan yang dialami guru dan siswa. ( byu/c10/oni )
Sumber : JawaPos (25 Okt 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar