Selasa, 15 Maret 2011

Gunakan Metode Otak Unggul Dalam KBM

PT Siap Technovation menyelenggarakan Diskusi Solusi Meningkatkan Mutu Pendidikan Dengan Metode Otak Unggul Untuk Menciptakan Siswa Berprestasi. Diskusi ini menghadirkan Ir. Drs. Djohan Yoga, MSc. MOT, BLI.Ed, berlangsung 25 Oktober 2010, pukul 12.00-16.00 WIB di Hotel Novotel Surabaya.

Diskusi tersebut membahas tentang penggunaan Metode Mind Map dan Multiple Intelligences dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Bersahabat dengan Bencana

Oleh B Josie Susilo Hardianto

Tak hanya terhadap angin, hawa dingin yang mengalir dari tanah basah, dan serpihan air hujan, warga Desa Bosua, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pun harus bertarung terhadap rasa lapar dan ancaman penyakit di dalam tenda-tenda pengungsian di zona hijau.

Beberapa korban juga harus bertahan dengan luka yang mulai terinfeksi. Kondisi tim penolong dari Kepolisian Resor Kabupaten Kepulauan Mentawai pun tak jauh berbeda. Mereka bahkan harus bertahan dengan minum air dan makan daging kelapa.

Laut dengan gelombang setinggi 3-4 meter menjadi kendala. Kapal dan perahu dari kayu pengangkut bantuan dari pos penanggulangan bencana di Tua Pejat, ibu kota kabupaten, terpaksa mengurungkan rencana pelayaran mereka.

Di Sikakap, proses pengiriman bantuan dan relawan relatif lebih baik. TNI Angkatan Laut mengirimkan sebuah kapal perang untuk mengangkut bantuan dan relawan dari Padang. TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Darat mengirimkan armada helikopter untuk memasok bantuan ke beberapa desa yang hancur.

Seandainya Indonesia negara maju, persoalan itu tentu dapat dieliminasi. Sebagai contoh, ketika tsunami menghajar Aceh pada pengujung 2004, beberapa negara yang terlibat dalam misi penanggulangan bencana, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Singapura, menunjukkan pentingnya investasi peralatan penanggulangan bencana yang terintegrasi dalam misi-misi lain, seperti pertahanan dan keamanan.

Amerika tidak hanya menyiagakan kapal perang, tetapi juga kapal amfibi yang mampu mendarat di pesisir barat Aceh untuk mengirim kendaraan berat dan pasukan penolong. Australia mengirimkan armada helikopter untuk mengirim bantuan dan mengevakuasi korban dari pedalaman Aceh dan Nias. Bahkan, dalam operasi itu, sebuah heli Sea King milik Angkatan Bersenjata Australia jatuh dan menewaskan 11 tentara mereka.

Dalam hal teknologi, Indonesia sendiri bukannya tidak memiliki kemampuan itu. PT PAL dan PT Dirgantara Indonesia (DI) memiliki kapasitas membangun peralatan tempur yang dapat difungsikan untuk berbagai kebutuhan. Pesawat CN-235, ikon PT DI, tidak hanya memiliki kemampuan sebagai pesawat angkut sedang dan pengintai amfibi, tetapi juga dapat difungsikan sebagai ambulans terbang.

PT PAL telah menguasai teknologi pembuatan kapal jenis landing platform dock yang mampu mengangkut tiga helikopter sekelas NBO-105 dan Nbell-412 yang teknologinya juga dikuasai teknisi dalam negeri. Kapasitas dan kapabilitas alat utama sistem persenjataan milik TNI itu dapat difungsikan sebagai rumah sakit terapung ketika bencana mengempas wilayah Indonesia.

Dengan tingkat kesiapan personel yang tinggi dan dapat segera digerakkan dalam segala kondisi ke berbagai wilayah, kemampuan teknologi tersebut tentu makin optimal. Ketika kekuatan itu dipadukan dengan sistem peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dapat dibayangkan betapa hebat, tentunya, kemampuan Indonesia dalam tanggap darurat, lebih-lebih jika dukungan berupa ketentuan dan perundang-undangan juga memadai.

Dalam operasi penanggulangan bencana di Mentawai lalu, Direktur Pengurangan Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, BNPB mendapat dukungan dua C-130 Hercules, satu kapal perang, dan beberapa helikopter TNI AD. Berdasarkan catatan Kompas, dalam proses penanggulangan bencana di beberapa wilayah, seperti gempa bumi di Nabire, Papua, tahun 2004, hingga letusan Merapi di Yogyakarta, peran serta berbagai kesatuan dalam tubuh TNI mengambil peran penting. PMI juga mengirimkan kapal pengangkut bantuan.

Di Nabire, TNI mendirikan dua rumah sakit lapangan lengkap dengan ruang operasi dan di Yogyakarta mereka mengoperasikan Hagglunds, kendaraan ringan multiguna, sumbangan PMI yang mampu menjejaki berbagai medan untuk mengevakuasi korban.

Peluang

Hanya saja, untuk meningkatkan kapabilitas tanggap darurat itu, perlu dana luar biasa besar. Sebagai negara berkembang, ada prioritas lain yang lebih membutuhkan dukungan dana. Sutopo mengatakan, BNPB memiliki dukungan dana untuk mengoperasikan perangkat keras milik TNI, tetapi lembaga tersebut tidak memiliki dana untuk pengadaan alat seperti itu. Menurut dia, pengadaan alat berat ada pada instansi masing-masing dan pemerintah setempat, yang sewaktu-waktu dapat dioperasikan untuk penanggulangan bencana.

Kepala Pusat Instrumentasi, Rekayasa, dan Kalibrasi BMKG Masturyono menjelaskan, peran teknologi dalam proses tanggap darurat di Indonesia sifatnya membantu. Ia menuturkan, meski BMKG memiliki kemampuan dalam sistem peringatan dini yang memadai, yaitu kemampuan menginformasikan adanya bencana dan potensi ancamannya dalam hitungan bahkan dua menit, dalam beberapa kasus, seperti tsunami di Mentawai, kemampuan teknologi tidak dapat meminimalkan dampak bencana.

Jarak waktu antara gempa dan empasan tsunami yang menerjang pesisir barat Mentawai hanya lima menit karena titik gempa berada dekat kawasan berpenghuni. Sama sekali tak ada waktu bagi masyarakat untuk mengungsi, apalagi jaringan komunikasi di wilayah tersebut sama sekali tidak memadai.

Satu-satunya pilihan investasi yang menurut Masturyono dan Sutopo harus dikembangkan ke depan adalah penguatan kultur setempat, terutama di daerah rawan bencana, untuk meminimalkan dampak bencana.

Penguatan masyarakat oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat di Mentawai sangat membantu. Meski separuh Desa Bosua hancur oleh tsunami, tidak seorang pun dari desa itu menjadi korban. "Kami segera melarikan diri ke bukit begitu gempa berhenti meski awalnya kami ragu-ragu karena gempanya terasa pelan," kata Kepala Desa Bosua Maralus Sagari.

Dengan posisi geologis yang berada pada pertemuan tiga lempeng aktif, yaitu lempeng Indo-Australia di bagian selatan, lempeng Euro-Asia di bagian utara, dan lempeng Pasifik di bagian timur, potensi bencana di Indonesia besar sekali. Bersahabat dengan bencana, mengenali tanda-tandanya, adalah peluang terbaik untuk menghindari dampaknya.

 

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/12/20/14493854/Bersahabat.dengan.Bencana

Senin, 14 Maret 2011

Workshop Metode Otak Unggul

Serangkaian Workshop Metode Otak Unggul road to School berlanjut. Kali ini workshop dilakukan di beberapa smp maupun sd di Surabaya dan Sidoarjo diantaranya SMP 17 Agustus 45, SMP Negeri 35, SMP Unitomo, SD Kepuh Kiriman 1 Sidoarjo dan SD Karah 1.  Workshop dilaksanakan selama 5 jam dengan materi pengenalan MOU 283, Speed Reading, IndoMindMap, SuperMemory dan penerapan Aplikasi Indomindmap pada lingkup sekolah. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengikuti workshop ini cukup sederhana. yaitu
1. Spidol 3 warna
2. Kertas HVS putih polos
workshop ini bertujuan untuk memberikan dasar -dasar bagaimana meningkatkan kapasitas otak
dengan Metode Otak Unggul serta Menyelaraskan aspek kognisi, afeksi, dan psiko -motorik dalam proses berinovasi. dengan memiliki spesifikasi demikian diharapkan peserta yang merupakan tenaga pendidik bisa menjadi manusia-manusia unggul yang mempunyai daya saing dan bisa menularkan ilmunya kepada para anak didiknya sehingga I n d o n e s i a  C e m e r l a n g  2 0 1 5 bisa terwujud. :)


 

Senin, 21 Februari 2011

Workshop indoMindmap Metode Otak Unggul 283 di Sekolah Dasar

Sabtu, 19 Februari 2011
Karena Kepeduliann terhadap Pendidikan, PT. Siap Technovation menyelenggarakan Lokakarya Otak Unggul GRATIS di Sekolah Dasar Wilayah Ketintang tepatnya di SDN Karah 3 dan SDN Ketintang 2. Peserta Lokakarya ini adalah Guru peserta civitas akademika sekolah tersebut. Nara Sumber dalam Lokakarya ini adalah ICT(Indomindmap Certified Trainer) yang merupakan Trainer Bersertifikasi dibawah asuhan PT. Siap Technovation.


DI Kedua SD tersebut, ICT menjelaskan 4 hal penting penunjang Metode Otak Unggul yaitu indo Mind map, Speed Reading dan Suber Brain. Para Guru terlihat Begitu antusias dengan memberikan banyak pertanyaan kepada para ICT. Pelatihan Gratis ini akan berlanjut ke Sekolah-sekolah lain selama jangka waktu yang telah ditentukan.

Sabtu, 19 Februari 2011

Pelatihan Badiklat Jatim-Mind Maps Ajarkan PNS Tambah Cerdas

SURABAYA, LIcom: Sebanyak 150 orang pejabat eselon II dari berbagai instansi pemerintah daerah se-Indonesia mengikuti Pelatihan Mind Map di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Provinsi Jawa Timur, Jumat (18/2).





[caption id="attachment_545" align="alignleft" width="266" caption="Pelatihan MindMap di Badiklat Jatim"]MindMap Badiklat Jatim[/caption]

Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja birokrasi di masing-masing institusi. “Mind Map bisa dipakai dalam berbagai kegiatan organisasi, baik untuk rapat, presentasi, perencanaan hingga memecahkan masalah,” kata Ir Johan Yoga, Trainer Internasional berlisensi  dari Tony Buzan (pencipta Mind Maps) di hadapan perserta Diklatpim II Angkatan XXIII.

Dengan menggunakan metode Mind Map, lanjut Johan, apa pun jenis pekerjaan dengan tingkat beban apa pun akan menjadi mudah, simultan, tidak tumpang tindih dan mudah mengontrol secara cermat, efektif dan efisien.


Dijelaskan Johan, Mind Map berbeda dengan sistem pola pikir linier yang selama ini dipakai di berbagai jenis organisasi di Indonesia. Johan memberikan contoh, seorang pemangku jabatan dalam sehari biasanya menerima laporan dari stafnya  sampai lima hingga sepuluh jenis yang ditulis panjang-panjang, puluhan halaman pula.


Nah, dengan model laporan yang disajikan beberapa halaman itu, kata Johan,  akan membuat Sang Pejabat mengerutkan dahinya berpikir keras untuk bisa memahami. Waktu yang diperlukan menjadi lama. Sehingga menyita pekerjaan lainnya yang belum tertangani.


“Dengan Mind Map, semuanya menjadi mudah karena seseorang dirangsang dan membiasakan diri berpikir radian. Laporan yang disajikannya pun menjadi mudah dimengerti, efektif dan efisien, “ ujarnya.


Hal tersebut dibenarkan Iswahyudi Yulianto, Sekretaris DPRD Kabupaten Magetan.  Dikatakannya, motede Mind Map sangat diperlukan oleh setiap pejabat. Terutama, lanjut dia, dalam menangani koordinasi antar-dinas maupun antar-intansi. Di samping itu, juga tepat untuk menyusun perencanaan kegiatan atau program pembangunan.


“Sayangnya waktu yang diberikan kepada Pak Djohan untuk mempresentasikan sinergi kerja otak kiri dan otak kanan sangat terbatas. Kita berharap pihak Diklat bisa menambah lagi alokasi waktu,”   tuturnya.


Drs. Saiful Rahman, MM, MPd, Kepala Badan Diklat Jatim kepada media menyatakan, pelatihan Mind Maps di Badiklat ini merupakan terobosan untuk melejitkan kualitas SDM aparat birokrasi. Secara jelas metode untuk memicu kinerja otak menjadi unggul akan menjadikan aparatur  kuat dalam berpikir logis, analitis namun juga kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah.


“Terus terang peserta banyak yang meminta ditambah materinya karena ada hubungan dengan tupoksi di masing-masing SKPD atau instansi asal mereka. Di mana ada aplikasi tindak lanjut. Dengan begitu, Gubernur Soekarwo yang begitu cerdas dan berkomitmen terhadap program prioritas seperti kesehatan, pendidikan, tertunjang dengan birokrasi yang juga makin cerdas, dan sevisi dengan mindset beliau. Dengan memahami, memetakan melalui mind map, maka lebih mudah dalam penjabaran  dan pelaksanaan program-program tersebut,” terang Saiful.arf/nov



disadur dari  Lensa Indonesia

Kamis, 17 Februari 2011

Aplikasi Metode Otak Unggul Mampu Optimalkan Kemampuan Berfikir

Surabaya - Banyak cara dilakukan untuk menggali potensi dan kemampuan berfikir, salah satunya dengan “Aplikasi Metode Otak Unggul”. Ini merupakan metode penyeimbangan fungsi otak kiri dan kanan manusia.


Rakor MOU SMP/SMA se-Jawa Timur“Setiap manusia pasti memiliki kemampuan yang berbeda, itu diakibatkan karena kemampuan otaknya berbeda, dengan metode ini maka otak kiri dan kanan bisa bekerja optimal,” kata Instruktur Internasional Mindmapping, Ir Djohan Yoga MSc MOT BLI Ed, saat seminar “Aplikasi Metode Otak Unggul”. (Mindmapping) di Kantor Gubernur Jatim Jumat (11/2) sore.


Menurutnya, metode ini bisa digunakan bukan hanya untuk pelajar dan mahasiswa, tapi pekerja, wirausaha, pejabat negara, dan pimpinan perusahaan juga perlu mempelajarinya. Dengan begitu sebanyak apapun tugas dan masalah pekerjaan, dapat diatasi tanpa terbebani. “Semua tugas kantor akan selesai, dan pimpinan bisa puas dengan hasil kerja kita, karena kita mengerjakannya dengan fungsi otak kiri dan kanan yang seimbang,” katanya.


Menurutnya metode ini bisa digunakan juga oleh para pengajar atau guru, dalam mengajar haruslah melibatkan otak kiri dan kanan siswanya. Jika tidak melibatkan kedua fungsi otak itu, ketidakseimbangan akan terjadi bagi diri siswa.


Seperti diketahui, kebanyakan siswa dibebani oleh materi pelajaran yang sangat banyak dan bermacam-macam buku. Antara siswa dan guru dikejar target untuk menyelesaikan materi pelajaran pada kurun satu semester sehingga banyak dari mereka merasa tertekan dan stress.


Menurut Djohan Yoga, masalah tersebut dapat diatas apabila metoda mind map dan multiple intelligences. Metoda ini digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Mind Map adalah suatu bentuk pencatatan dengan struktur radian yang sangat menarik karena dipenuhi oleh aneka warna, kata, angka, gambar, kode dan symbol sebagai hasil yang sangat kreatif dari pemakaian seluruh keterampilan yang ada di kedua belah otak secara simultan dan sinergis.


Mind Map menghendaki seseorang untuk berpikir secara memancar – radiant dari satu titik ke segala arah yang memungkinkan proses berpikir dapat mengalir secara bebas-free-flow. Hal ini akan memunculkan banyak ide-ide dan mudah mengingat.


Sementara itu, dengan multiple intelligences, siswa dipahami sebagai seseorang yang memiliki banyak kecerdasan. Dengan begitu, guru dapat lebih memahami siswa, dan dengan pendekatan itu, maka guru akan menyesuikan pengajarannya sesuai dengan kecenderungan gaya belajar.


Dengan mind map dan multiple intelligences, maka siswa akan didorong untuk memiliki otak unggul. Dengan otak unggul, maka pelajaran apapun akan dapat diserap dengan lebih baik. “Potensi salah satu otak itu akan lemah dan semakin lemah. Untuk itu, semua guru/dosen/trainer ketika mengajar haruslah menggunakan strategi pelibatan otak kiri dan kanan siswanya,” tuturnya.


Lebih lanjut dikatakannya, Otak kanan diidentikkan tentang kreativitas, persamaan, khayalan, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. “Otak kanan juga membuat seseorang pandai bergaul, enak diajak ngobrol,” tuturnya.


Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi tahap. Sehingga bagi mereka yang fungsi otak kirinya optimal IQ (Intelligence Quotient) pasti tinggi, tapi mereka juga cenderung fisiknya lebih lemah,” ujarnya.


Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi. (hjr)



Disadur seluruhnya tanpa modifikasi dari Website Resmi Pemprov Jatim

Rabu, 09 Februari 2011

TOT Otak Unggul Tahap 3



[caption id="attachment_543" align="aligncenter" width="300" caption="TOT Metode Otak Unggul 283"]TOT Metode Otak Unggul 283[/caption]

Surabaya, 09 Februari 2011 - Metode Otak Unggul (MOU) kembali mengadakan Training of Trainer (TOT) Tahap 3. Acara ini dipandu langsung oleh Master Trainer MOU Ir. Drs. Djohan Yoga, MSc. MOT, BLI. Ed. Acara ini dihadiri oleh para guru, kepala sekolah, dosen, dan praktisi pendidikan.
Acara TOT ini diadakan agar MOU dapat tersebar luas dan diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar. MOU dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman dan memperkuat daya ingat.
MOU dapat digunakan oleh siapapun baik itu siswa, guru, kepala sekolah, PNS, pegawai swasta, politikus, tentara, polisi, dan lain sebagainya.